Media Sarang Buatan Ini Cukup Ampuh Untuk Ternak Kroto

Telur semut atau kroto bisa dilihat karena dinding toples transparan

Krotocilacap.com - Di alam semut rangrang menenun atau menyatukan dedaunan untuk dijadikan sarang. Sementara itu, pada penangkaran buatan, pengganti sarang bisa berupa toples atau lodong, bumbung bambu, pipa paralon, atau botol plastik bekas. Namun, diantara berbagai media sarang tersebut, saya lebih memilih untuk menggunakan toples.

Toples memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

Mudah didapat dan lebih praktis saat digunakan.
Lebih tahan lama.
Memudahkan peternak untuk menentukan waktu panen karena perkembangan atau pertumbuhan kroto bisa terlihat jelas dari luar toples.
Mudah dipindah-pindahkan.
Dari satu toples kapasitas 1 liter bisa menghasilkan 50 gram kroto.
penggunaan toples berkapasitas??? juga memudahkan pemanenan karena jumlah semut yang berkumpul juga lebih sedikit.

Disarankan menggunakan toples plastik yang masih baru karena lebih bersih dan tidak ada sisa minyak. Namun, pembelian toples baru tentu akan menambah biaya pengeluaran. Kalaupun ingin menggunakan toples bekas kue sebagai media sarang, sebaiknya cuci terlebih dahulu hingga bersih dan kering. Hal ini harus dilakukan karena penggunaan toples bekas yang masih mengandung minyak atau sabun beresiko menyebabkan kematian semut rangrang.

Pilih toples dengan warna transparan agar lebih mudah melakukan pengawasan terhadap telur semut atau kroto. Setelah dipastikan bersih, toples perlu dilubangi dengan solder atau paku yang dipanaskan. Hal ini bertujuan agar sirkulasi udara di dalam toples berlangsung baik.

Anda Bisa Menggunakan Alternatif Lain Sebagai Media Sarang

Media sarang berupa pipa paralon dan bambu memang dapat mempercepat proses bertelur karena semut rangrang sebenarnya lebih menyukai kondisi sarang yang relatif gelap. Namun sayangnya, sulit untuk menentukan masa panen akibat keadaan di dalam media sarang sulit terlihat.

Penggunaan akuarium berbentuk tube untuk sarang dinilai lebih boros karena harus merogoh kocek lebih dalam dibanding dengan toples. Karena itu, penggunaan toples dinilai sangat tepat. Selain harganya murah, pengawasan semut dan panen kroto dapat dilakukan dengan mudah.