Lebih Dekat Dengan Kroto

Rabu, 14 Januari 2015

Meski sering mendengar tentang pakan favorit burung kicauan, kroto juga banyak dicari oleh para mancing mania.

Taukah Anda dari mana kroto berasal ?

Mengenal Kroto

Kroto merupakan larva dan telur semut rangrang(Oecophylla smaragdina) yaitu sejenis semut pengayam yang berasal dari Asia. Kata "kroto" sendiri berasal dari bahasa jawa yang kemudian menjadi populer di tanah air. Kroto sangat dikenal oleh para penghobi burung dan penggemar mancing. Penghobi burung biasanya menggunakan kroto sebagai pakan, sementara pecinta mancing memanfaatkan kroto sebagai umpan.

Penggemar burung kicauan pasti sudah tidak asing dengan telur yang satu ini. Bagi para kicaumania, kroto merupakan bahan pakan eksklusif yang kaya akan nutrisi. Rasa "pedas" pada kroto dapat membuat suara kicau burung terdengar lebih merdu dan bulu burung lebih mengkilap dan bagus. Tentu saja, penggila burung kicauan rela merogoh kocek besar untuk membeli kroto sebagai pakan istimewa yang rutin diberikan setiap hari. Burung kicauan seperti, murai, pleci, kutilang, beo, anis, dan poksai merupakan penyuka kroto.

Lain halnya pada penggemar mancing, kroto kerap dijadikan umpan untuk memancing ikan. Bau khas yang dikeluarkan kroto dapat mengundang ikan berdatangan. Menurut para mancing mania, kroto merupakan hidangan lezat bagi ikan. Semakin pintar meracik umpan, tentu ikan yang diperoleh semakin banyak. Di lapangan, tren dan kebutuhan kroto semakin dicari seiring dengan semakin maraknya hobi burung kicauan dan pancingan ikan di seantero nusantara.