Jumat, 16 Januari 2015

Murai Batu dan Pleci Semakin Gacor Berkat Kroto

Burung Pleci/Fb Burung Pleci/Kaca Mata/Mata Puteh/Zosterops




Para kicaumania rutin memberikan kroto pada burung agar burung menjadi lebih sehat dan rajin berkicau. Namun, setiap hobiis mengaplikasikannya dengan cara dan dosis yang berbeda. Ada yang memberikannya setiap hari ( setiap pagi - sore hari sebanyak satu sendok makan), ada juga yang memberikan dua hari sekali, dan ada juga yang hanya ketika menjelang lomba. Semua hal yang dilakukan tersebut tergantung pada kebutuhan.






Penghobi burung menyebut kroto sebagai ekstra feeding. Kelebihan atau kekurangan makanan ini bakal mempengaruhi kinerja burung. Kelebihan pemberian kroto pada burung juga bisa menimbulkan efek yang sama dengan jangkrik, yaitu burung menjadi galak. Lalu bagaimana jika kekurangan ekstra feeding?


Hal ini pernah dialami sebagian oleh para hobiis burung kicaumania ( plecimania) yang jengkel gara-gara burung pleci mereka tidak mau bersuara ngeplong keras atau ngalas meski usianya sudah mumpuni. Kalaupun berbunyi hanya sekedar ngriwik atau bergaya teler dengan suara yang kecil.

Alhasil pleci yang diharapkan bersuara lantang di perlombaan, justru menjadi mogok bersuara. Diketahui penyebab utamanya adalah kekurangan ekstra feeding. Kroto merupakan komponen yang amat penting dibutuhkan pleci untuk bersuara lantang dan mampu mengikut suara burung lain ketika manggung. Kekurangan ekstra feeding justru menyebabkan pleci mogok berkicau.


Begitupun dengan murai batu, untuk menghindari burung mogok berkicau saat sedang lomba, para kicaumania wajib memberikan kroto segar. Tidak hanya itu, burung yang tidak dilombakan sebaiknya juga diberikan kroto segar dalam perawatan harian. Tentu saja, hasilnya suara yang dihasilkan pasti berbeda.

Burung Murai Batu / fb Basir Alfiqih



Perlu diingat, pemberian kroto untuk murai batu harus segar, jangan sesekali memberikan kroto yang sudah basi. Pemberian kroto yang sudah basi akan berdampak buruk terhadap kesehatan murai batu, dan menyebabkan suara murai batu menjadi serak, bahkan tidak mau berbunyi sama sekali. Untuk murai batu, pemberian kroto yang disarankan berkisar 2-3 kali seminggu. Adapun saat murai batu mabung atau sedang mengalami rontok bulu, pemberian kroto dapat dilakukan setiap hari untuk mempercepat proses pertumbuhan bulunya kembali.

Artikel Terkait

Murai Batu dan Pleci Semakin Gacor Berkat Kroto
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

2 komentar

11 Mei 2015 pukul 22.27 delete

Percobaan pada burung murai setelah mengkonsumsi kroto dan serangga lainnya. Klik link di bawah ini untuk info detailnya

Percobaan burung murai setelah di beri kroto dan serangga hidup lainnya

Extra Fooding MARKEL, solusi cerdas untuk burung kesayangan anda

Reply
avatar
14 Mei 2015 pukul 15.08 delete

Aman nda Gan...
bisa di coba ini

Reply
avatar