Ingin Cucak Hijau Tampil Maksimal di Lapangan! Inilah 10 Kriteria Penilaian dan isian Yang Membuat Juri Tertarik
Kicaumania
Burung kicau dalam hal ini contohnya cucak
hijau memang burung yang menarik untuk dipelihara karena si pemelihara bisa
mendengar kicauan indah setiap hari dari burung tersebut. Mempunyai hobi
memelihara burung kicau merupakan salah satu hal positif yang bisa dilakukan
oleh para kaum pria apalagi bila mereka bisa membuat burung tersebut menjadi
sumber datangnya uang. Anda bisa mewujudkan hal tersebut bila anda mau mencoba
mengikuti lomba kicau burung yang diikuti oleh para pecinta burung serta
menawarkan hadiah yang cukup menggiurkan. Banyak orang yang menjadi tertarik untuk
mengikutkan burung peliharaan mereka ke ajang lomba kicau burung untuk mengetes
keindahan suara kicauan burung peliharaan sekaligus mendapatkan uang hadiah
lomba tersebut.
Image Via Flickr : Zakir Hassan |
Cucak hijau adalah burung kicau yang memiliki
harga relative terjangkau, mudah diternakan sehingga julahnya banyak, serta hal
yang paling mengagumkan adalah kemampuannya yang bisa meniru suara berbagai
burung serta gaya bertarung yang cantik. Para penggemar yang tadinya hanya
memelihara burung cucak hijau menjadi hobi tetapi ingin mengikuti lomba maka
dia harus mengetahui kriteria penilaian cucak hijau, karakter di lapangan serta
isian yang membuat juri tertarik agar bisa memenangkan lomba tersebut. Sebenarnya
walaupun memiliki gaya bertarung yang cantik serta suara yang bagus
mengorbitkan burung ini dalam lomba di lapangan bukan hal yang mudah. Ada
beberapa kriteria penilaian yang harus anda ketahui:
- Irama yang dilantunkan harus terdengar merdu bukan merupakan suara asli ataupun bawaan burung di alam liar.
- Volume
suaranya keras, tebal, serta tidak tipis. Suara tersebut harus terdengar
oleh suara juri pada saat penilaian.
- Lagu
yang dinyanyikan tidak monoton dan harus bervariasi.
- Ngerol
atau menyanyikan lagu terus menerus secara sambung-menyambung sehingga
seperti menggulung. Cucak hijau yang bisa menyanyikan lagu secara kontinyu
biasanya memiliki nafas yang panjang sehingga bisa terus bernyanyi.
- Spasi,
burung yang dalam pergantian dari satu lagu ke lagu berikutnya harus bisa
terdengar rapat sehingga seperti tidak ada jeda atau disebut juga spasi.
Tingkat kerapatan spasi yang sedikit ketika mengambil jeda untuk bernafas
ketika berpindah dari satu lagu ke yang lainnya sangat mempengaruhi
penilaian.
- Power
yang terlihat saat menyanyikan lagu sehingga lagu terdengar jelas atau
tidak gembos. Gembos adalah kondisi burung yang menyanyi tetapi tidak
terdengar suaranya.
- Intonasi
adalah kondisi naik turun nada pada alunan lagu yang dibawakan burung saat
berkicau. Penilaian yang ideal adalah intonasi mengalun seperti gelombang
dan tertata rapi serta enak didengar.
- Gaya
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Burung yang
mempunyai gaya akan memiliki nilai lebih unggul dari yang tidak
memilikinya. Gaya yang biasanya dimiliki cucak hijau adalah njabrik,
njambul, membuka ekor, dan ngentrok.
- Durasi
kerja yang harus cucak hijau perlihatkan adalah 80% hingga 85% yang
melewati amang batas waktu yang telah disediakan oleh panitia. Jika burung
didis atau menyisir bulunya, menabrak jeruji sangkar, turun ke bawah
sangkar, atau menjulur-julurkan lidahnya maka nilai durasi kerjanya akan
dikurangi.
- Fisik,
kondisi fisik burung saat berlomba utuh serta tidak memiliki cacat pada
bagian tubuhnya.
Selain kriteria penilaian di atas isian serta
karakter burung yang menarik juga bisa menjadi poin tambahan bagi para juri.
Variasi isian yang bagus, bervariasi, serta memiliki cirri khas tentunya bisa
menjadi poin yang penting meskipun bukan hal yang wajib. Ada beberapa karakter
yang diperlihatkan burung seperti menyanyikan lagu tembakan tonjolan tanpa
jambul, mengeluarjan tonjolan tetapi pendek-pendek, njambul atau ngentrok
tetapi suaranya ngebass, dan terakhir adalah karakter yang paling diidealkan
untuk menang yaitu memiliki lagu yang bervariasi dan menyanyi dengan ngerol
serta mempunyai gaya njambul atau ngentrok.